Entah bagaimana logikanya, ada seorang ibu-ibu kaya berbelanja. Langkah kakinya terhenti di depan seorang penjual sayur mayur yang sederhana.
"Berapa harga satu ikat kangkung?" Tanya ibu-ibu kaya tadi.
Abang penjual kangkung pun menjawab,
"Seribu Rupiah saja, Bu..!"
Si ibu kaya itu lalu berkata,
"Tiga ikat Dua Ribu, ya...?"
"Wah, nggak dapat, Bu..." Jawab penjual kangkung.
"Ya udah, kalau gitu saya nggak jadi beli"
Dengan wajah memelas, akhirnya si penjual kangkung itu berkata,
"Ya sudahlah bu... Ambillah..!"
Si ibu kaya itu membeli dengan perasaan menang. Ia sangat bahagia.
Di lain waktu, ibu kaya itu makan di sebuah restoran mewah bersama keluarganya. Setelah selesai makan ia minta kwitansi pembayaran. Di sana tertulis 415 ribu.
Ibu itu mengeluarkan lembaran 100 ribu sebanyak 5 lembar, kemudian memberikannya kepada pelayan restoran yang membawa kwitansi, lalu ia bilang,
"Kembaliannya ambil saja buat kamu!"
Hal seperti ini sering terjadi dalam masyarakat. Banyak manusia yang merasa hebat ketika bisa menekan orang lemah, tapi melunak dan segan kepada orang yang memang sudah berpenghasilan besar juga.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Carilah keridloanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah diantara kalian, karena kalian diberi rezeki dan ditolong juga disebabkan orang-orang lemah kalian.” [HR. Abu Dawud dan An-Nasai dalam Ash-Shahihah]
Tags:
Islami