Dimas, remaja 18 tahun di Ciputat tega membunuh ibu kandungnya sendiri Titin Nurbaiti, 50, dengan senjata tajam. Pelaku tega membunuh ibunya karena kesal diminta mematikan kompor oleh ibunya. Saat itu, pelaku menyulut rokok dengan menyalakan kompor.
Kanit Reskrim Polek Ciputat, Iptu Eka Wijaya mengaku, dari hasil otopsi sementara jasad di lokasi kejadian, korban tewas akibat dibacok dan digorok menggunakan golok. ”Kami menemukan sejumlah luka menganga di tubuh korban. Seperti luka sayatan dibagian leher, luka bacok di kepala, jari-jari kelingking, dan jari manis yang terputus,” terangnya.
Jasad perempuan tua malang itu lantas dievakuasi oleh jajarannya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk proses otopsi. ”Motif sementara, korban dibantai pelaku karena tidak terima disuruh mematikan kompor. Pelaku memang mengakui itu tetapi keterangannya berbelit-belit,” terangnya juga.
Dia juga mengatakan, dari pemeriksaan awal diduga Dimas melakukan tindakan nekat kepada ibunya karena depresi. Kami masih terus mendalami kasus sadis ini, soalnya kami curiga pelaku ini depresi,” tuturnya. Tak sampai disana, tambah Eka, sikap aneh ditunjukkan Dimas saat menjalani interogasi.
Remaja itu terus berteriak-teriak histeris sambil menyebut Asma Allah. Akibat ulah itu pihaknya pun kesulitan menguak motif kasus keji yang dilakukan juru parkir itu kepada ibu kandungnya tersebut. Akibatnya, Dimas dibawa ke RS Soekanto Polri di Kramat Jati, ?Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
”Ya, dugaan sementara si Dimas ini mengalami depresi, karena masih terlihat syok dengan kematian ibunya yang dia bantai sendiri. Untuk memastikan kondisi kejiwaan, makanya perlu diperiksa dokter ahli. Barang bukti golok yang digunakan pelaku sudah kami amankan,” pungkasnya.
Kapolsek Ciputat Kompol Tatang Syarief juga membenarkan kalau Dimas mengalami depresi. Bahkan, Dimas hendak dibawa keluarganya berobat ke salah satu orang pintar yang ada di Kabupaten Pandeglang. Tapi peristiwa keji itu keburu terjadi. ”Kasus ini masih kami selidiki,” terangnya.
Sumber: dari sini