Ary Media - Bulan Romadlon telah diambang pintu. Bulan yang penuh berkah, bulan penuh rahmat, bulan penuh maghfiroh, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan yang didalamnya terdapat lailatul qodar yang sangat dinanti-nanti. Ada rasa rindu yang menggelora di dada orang-orang beriman ketika menanti bulan yang begitu special ini. Karena kemuliaan dan spesialnya bulan tersebut maka sudah seharusnya kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri dan bekal.
Tujuan mempersiapkan bekal ini bermaksud untuk mengoptimalkan ibadah kita pada bulan yang didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Persiapan ini sebagai senjata untuk kita agar mendulang pahala sebanyak-banyaknya. Persiapan penting itu antara lain adalah sebagai berikut:
Pertama, Persiapan Ruhiyah.
Rasulullah memberikan contoh kepada kita untuk senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut puasa. Aisyah pernah berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya’ban." (HR. Bukhari).
Ibadah lain juga harus dipersiapkan seperti perbanyak tilawah, qiyamullail, shalat fardhu bejamaah di masjid, al-matsurat kubra pagi dan petang. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Sya’ban kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya’ban adalah masa warming up sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu sudah menjadi hal yang biasa.
Kedua, Persiapan Jasadiyah.
Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan sya’ban ini mari persiapkan fisik seperti olah raga teratur, membersihkan rumah, makan-makanan yang sehat dan bergizi.
Ketiga, Persiapan Maliyah.
Persiapan harta ini bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.
Keempat, Persiapan Fikriyah.
Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan yang benar tentang Ramadhan. Muadz bin Jabal r.a berkata: Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya.
Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui. Demikian tips persiapan untuk menyambut bulan ramadhan, semoga bermanfaat. Mari, kita persiapkan diri kita untuk nanti mengambil pahala sebanyak-banyaknya dalam bulan suci Ramadhan. Keep Istiqamah!