Ary Share 4'U - Memang, sebagai sesama manusia apalagi sesama muslim kita harus berupaya untuk memberikan bantuan atau pertolongan kepada mereka-mereka yang memang membutuhkan, termasuk menolong warga Rohingya di Rakhine, Myanmar yang kini sedang di landa krisis kemanusiaan, sedang menjadi korban dari konflik dan kontak senjata antara kelompok militan gerilyawan dengan pihak militer yang berkuasa di Myanmar secara brutal.
Namun janganlah sampai upaya yang kita lakukan untuk menolong saudara-saudara kita disana itu dengan menggunakan cara-cara yang justru dapat menimbulkan permasalahan baru yang semakin memperkeruh keadaan.
Kemarin ada beberapa pihak yang meminta pada pemerintah kita supaya mengusir Duta Besar (Dubes) Myanmar, bahkan sempat ada orang yang melempari gedung kedutaan besar Myanmar dengan bom molotov. Tentunya hal yang demikian itu justru tidaklah baik dan tidak bijaksana, malahan akan menimbulkan masalah baru yang justru akan jadi penghalang yang mempersulit upaya-upaya yang sedang pemerintah usahakan dan lakukan demi dapat memberikan bantuan kesana.
Bukan tidak mungkin pengusiran terhadap duta besar serta perusakan gedung kedutaan besar itu akan di balas oleh pihak Myanmar. Ingat, di Myanmar sana juga ada dubes kita, andai sampai apa yang terjadi atas kedutaan besarnya disini dibalas Myanmar, maka kita dan pemerintah kita kehilangan akses atau jalan untuk bisa salurkan bantuan karena otomatis segala hubungan Indonesia - Myanmar putus oleh hal tersebut.
Untunglah cara-cara tak bijaksana tadi tidak sampai berbuntut maupun memancing kemarahan pihak Myanmar, bahkan alhamdulillah Bu Menlu (Menteri Luar Negeri) kita atas perintah presiden, hari ini telah sampai di Myanmar dan di terima baik disana, dan ini adalah hal yang patut kita merasa bangga serta bersyukur karena hanya Indonesialah satu-satunya negara yang masih dapat Myanmar terima untuk saat ini, baik kedatangan perwakilannya maupun semua rekomendasi yang nantinya akan disampaikan mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine yang tengah terjadi dan disorot atau jadi pusat perhatian negara-negara internasional.
Nanti, Bu Menlu kita akan bertemu dengan Aung San Suu Kyi yang menjabat sebagai Penasihat Negara Myanmar, bertemu Panglima Angkatan Bersenjata negara itu dan juga dengan beberapa petinggi yang lainnya guna membicarakan hal-hal yang menyangkut tentang Rohingya dan solusi-solusi yang bisa di tempuh demi mengahiri konflik yang terjadi.
Sudah seharusnya kita turut berdo'a mudah-mudahan misi pemerintah yang telah di wakilkan dan dipercayakan pada Bu Menlu bisa berjalan dengan aman, lancar dan menghasilkan permufakatan yang terbaik dengan pihak pemerintah Myanmar. Aamiin.