Ary Media - Sejumlah desa dari lima kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir, Kamis (28/12/2017) pagi.
Genangan air bersumber dari luapan sungai yang menjebol tanggul. Akibatnya, air menggenangi permukiman, jalan desa, dan lahan pertanian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Grobogan sejak semalam mengakibatkan beberapa sungai meluap hingga tanggul sungai jebol.
Hasil penelusuran BPBD Grobogan, tercatat sedikitnya lima Kecamatan terdampak banjir akibat musibah tersebut. Kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Karangrayung, Penawangan, Toroh, Gubug, dan Tegowanu.
"Paling parah banjir meluas di Karangrayung, ada tujuh dusun. Untuk di Karangrayung dan Penawangan akibat tanggul sungai jebol dan meluap. Sementara di kecamatan lainnya akibat sungai meluap. Ribuan rumah warga terendam," tuturnya.
Menurut Budi, limpasan air sungai perlahan memasuki permukiman warga sekitar pukul 06.00 WIB. Kedalaman air yang merendam permukiman bervariasi, maksimal mencapai 1 meter.
"Meski demikian air berangsur surut. Warga pun memilih bertahan. Semoga saja hujan tak lagi turun," kata Budi.
Seorang warga Kecamatan Karangrayung, Ahmadi (36) menjelaskan, air limpasan sungai sempat membuat arus lalu lintas jalan Karangrayung-Godong tersendat. Pengendara kesulitan melintas karena kedalaman air di jalur sibuk itu mencapai 50 sentimeter.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, jalan sudah kondusif dan bisa dilalui. Rumah saya terendam hingga 60 sentimeter. Air masih bertahan," kata Ahmadi.