Ary Media - Menghormati pemeluk agama lain bukan dengan menggadaikan agama sendiri, banyak cara yang bisa digunakan untuk menghormati mereka.
Muslim itu harus punya prinsip dan prinsipnya harus diketahui orang. Bila tidak kita akan terus-terusan punya rasa "nggak enak".
Jelaskan secara sopan dan lembut prinsip kita, baik itu pada orang Muslim atau non-Muslim. In sya'a Alloh mereka akan memahami.
Bila diajak mengikuti ibadah agama lain, sampaikan dengan baik-baik bahwa itu bukan cara kita dan sampaikan apresiasi yang lain kepadanya.
Sampaikan aja apa adanya dengan baik-baik, jangan sewot dan ngamuk, woles aja. Kalau temenmu, bosmu baik, dia pasti paham kok.
Lha gimana kalo temenmu sewot lalu kamu dituduh nggak toleran? Kamu tetep aja woles, berarti dia nggak cocok jadi temenmu.
Lha gimana kalau bosmu ngamuk lalu kamu dipecat? Ya woles aja, cepet atau lambat kamu bakal dipecat juga kalau bosmu model begitu.
Kamu bisa nggak enak sama manusia padahal dia sama kayak kamu, tapi nggak pernah merasa nggak enak sama Alloh Pencipta-mu?
Jangan atas nama toleransi malah menggadaikan keyakinan sendiri, membuat aturan yang tak pernah Rosululloh lakukan.
Toleransi dalam Islam itu "bagimu agamamu dan bagiku agamaku", bukan dengan mengikuti bahkan meramaikan hari ibadah agama lain.
Toleransi itu pengertian dua belah pihak, bukan hanya pengertian satu pihak. Kita tahu cara agama dia, dia juga harus tahu cara agama kita.
Sumber: dari sini
Tags:
Sosial