Ary Media - Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) di Lebak mengakibatkan 1.231 rumah rusak dan 1 orang meninggal dunia. Angka ini didasari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak pada pukul 21.00 WIB.
"Satu orang meninggal dunia atas nama Nana (40), warga Kampung Cikawung, Bayah, karena kaget saat gempa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Madlias kepada wartawan, Banten, Selasa (23/1/2018).
Madlias mengatakan ada 2 orang yang dilaporkan mengalami patah tulang atas nama Ibu Ulum (62) di Desa Pasir Bungur, Kecamatan Cilograng. Selain itu, warga Bayah bernama Ade (29) tersengat listrik.
Beberapa bangunan sekolah juga mengalami kerusakan. Di Malingping, 2 sekolah dasar (SD), 1 madrasah diniyah, 1 madrasah tsanawiyah, dan 1 madrasah aliyah mengalami rusak ringan. Di daerah ini juga dilaporkan 2 masjid rusak berat dan ringan.
Di Kecamatan Cibeber, beberapa sekolah mengalami rusak ringan, antara lain 3 sekolah dasar dan 1 SMP. Di Sajira, masing-masing 1 SD dan 1 SMP juga rusak ringan. Di Wanasalam, 3 sekolah rusak ringan, 1 masjid, dan 5 musala rusak ringan.
Sebanyak 1.231 rumah yang rusak itu terdiri dari 1.125 rusak ringan dan 106 rusak berat. Kerusakan ini terjadi di 16 kecamatan yang berada di daerah pesisir selatan Banten.
Berikut ini data kerusakan rumah berdasarkan BPBD Lebak pada pukul 21.00 WIB:
1. Bayah 118 rumah rusak ringan dan 24 rusak berat
2. Wanasalam 61 rumah rusak ringan dan 2 rusak berat
3. Panggarangan 92 rumah rusak ringan
4. Cilograng 107 rumah rusak ringan dan 42 rusak berat
5. Lebak Gedong 49 rumah rusak ringan
6. Sobang 2 rumah rusak ringan
7. Cimarga 5 rumah rusak ringan
8. Sajira 1 rumah rusak ringan
9. Cirinten 6 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat
10. Cihara 1 rumah rusak ringan dan 4 rusak berat
11. Bojong Manik 15 rusak rusak ringan
12. Cijaku 140 rusak ringan dan 2 rusak berat
13. Cigemblong 9 rumah rusak ringan
14. Cibadak 1 rumah rusak ringan
15. Cibeber 4 sekolah rusak ringan
16. Malingping 518 rusak ringan dan 31 rusak berat
Sumber: dari sini