Meski pileg dan pilpres 2014 lalu aku tak ikut gunakan hak suara, bahkan sudah sejak pemilu setelah Gusdur dan Megawati jadi presiden RI ke 4 dan ke 5 aku tak pernah ikut gunakan hak suara alias golput, tapi bukan berarti itu aku membenci siapapun dia yang jadi presiden.
Bagiku, sebagai rakyat Indonesia, siapapun dia yang telah terpilih dengan peroleh suara terbanyak serta sah sebagai presiden, sudah seharusnya kumengakui dialah presidenku walaupun mungkin aku tak diakui sebagai rakyatnya.
Jadi, ketika aku mengetahui ada orang-orang yang kelihatanya pintar, jadi tokoh masyarakat, bahkan ada yang jadi anggota DPR, tapi begitu enteng bacotnya mencela, menghina bahkan menfitnah presiden, aku kira wajar jika aku ikut merasa marah. Seperti lagi kapan noh ada anggota DPR yang sebenernya tampangnya sih imut-imut kaya' bayi tapi ngebacxxnya amit-amit, telah tega sebut pemimpin plonga-plongo. Meski tidak sebutkan siapa nama pemimpin yang dia maksud, tapi bagi publik itu jelas ditujukan pada presiden Jokowi. Anxxng ga' tuh! Orang-orang seperti dialah yang sesungguhnya gxxlok 7 turunan! Asuuuuu......dahlah!!!