Ary Media, Jakarta - Politikus senior PAN Amien Rais mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, ia mengatakan Jokowi merusak negara.
Awalnya, Amien menyatakan tahun depan Indonesia harus ganti presiden. Alasannya, ia menilai presiden saat ini tak bisa lagi memikul amanat dan sumber daya alam banyak digotong ke luar negeri.
"Saya kira semua di sini seiya sekata. Bahwa kita di tahun depan memang harus sudah mengganti presiden. Alasannya, karena tidak bisa memikul amanat, jadi utang, sudah melampaui akal sehat, kemudian juga sumber daya alam kita sebagian besar digotong ke luar negeri, sisanya baru dibagi ke rakyat miskin. Sementara minyak, gas, kayu, semua itu diabdikan ke kepentingan asing," kata Amien saat memberi ceramah di acara 'Tausiyah Kerakyatan 2019 Indonesia Pasca Jokowi' di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (9/6/2018).
Dia menjelaskan ada teori yang disepakati oleh kaum cendekia bahwa ikan busuk dimulai dari kepala. Hal itu kemudian ia analogikan dengan rusaknya sebuah negara yang, menurutnya, dimulai dari pemimpin negara itu. Amien mencontohkan Jokowi terkait hal itu.
"Kemudian kita juga mengetahui bahwa ada teori yang sudah disepakati kaum cendekia. Sebuah pepatah asing yang berbunyi, artinya ikan itu proses busuknya mulai dari kepala. Jadi ikan busuk bukan dari sirip, ekor, tapi kepala. Artinya, kalau sebuah kelurahan kemudian anggota masyarakat resah banyak maling, siapa yang tanggung jawab? Pak lurahnya. Kalau kecamatan tidak aman, yang dipegang kepalanya yang tanggung jawab? Pak camatnya. Kalau kota dan kabupaten tidak aman, tidak sejahtera, itu pasti yang busuk bupati atau wali kotanya. Kalau negara, itu maaf ya, Pak Jokowi, panjenengan (anda) yang menyebabkan kerusakan selama ini," ucapnya.
Atas dasar itu, Amien mengklaim warga negara sudah sepakat tak meneruskan kepemimpinan Jokowi. Bahkan ia memperkirakan Indonesia bisa hilang kalau Jokowi terpilih lagi.
"Jadi kita ini warga negara memang sudah sepakat. Kita tidak akan meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi, karena kebusukan nanti makin parah. Bahkan mungkin NKRI bisa hilang kalau dia terpilih lagi," pungkasnya.