Ilustrasi gerhana bulan (Foto: NASA)
Ary Media, Jakarta - Dini hari nanti, langit akan dihiasi gerhana bulan total terlama di abad ke-21. Ini detik-detik peristiwa gerhana bulan itu hingga mengalami gerhana bulan total.
Dikutip dari situs BMKG, Jumat (27/7/2018), fase gerhana itu akan dimulai pada pukul 00.13 WIB. Kemudian berlanjut hingga fase gerhana sebagian yang ditandai dengan masuknya piringan bulan memasuki umbra bumi mulai pada Kamis (28/7), pukul 01.24 WIB.
Selanjutnya, fase gerhana total akan mulai pada pukul 02.29 WIB. Setelah fase ini bagian bulan akan memerah dan mencapai puncak kemerahan pada saat puncak gerhana, yakni pukul 03.21 WIB.
"Memerahnya piringan bulan ini terjadi karena adanya cahaya matahari yang dihamburkan oleh atmosfer bumi, untuk kemudian bagian cahaya kemerahannya yang diteruskan hingga sampai ke bulan. Karena itulah, fase totalitas dalam gerhana bulan total akan berwarna kemerahan," tulis BMKG.
Peristiwa memerahnya piringan bulan saat fase totalitas ini bakal berakhir pukul 04.13 WIB, yaitu ketika piringan bulan mulai memasuki kembali penumbra bumi. Gerhana sebagian berlangsung selama hampir 4 jam, tepatnya sekitar 3 jam 55 menit.
Sementara itu, durasi totalitas yaitu dari fase gerhana total mulai hingga gerhana total berakhir berlangsung selama 1 jam 43 menit. BMKG menyebutkan seluruh fase gerhana bulan itu bisa diamati dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut waktu dari proses gerhana bulan total 28 Juli 2018, dini hari malam ini:
- Bulan memasuki penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.13 WIB
- Bulan memasuki umbra Bumi/gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB
- Gerhana bulan total mulai (U2): 02.29 WIB
- Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB
- Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB
- Bulan meninggalkan umbra Bumi/gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB
- Bulan meninggalkan penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB.