Tampilan Video Mirip Video Reel FacebookVideo
325 Dilihat
Tidak ada komentar

00:00
00:00
00:00
“Kalau Nilai Matematika Saya Merah, Apakah Saya Bodoh?”
Dulu, kecerdasan hanya dipersempit jadi satu jalur: jago matematika, sains, dan hafalan. Di sekolah kita, anak yang tak bisa berhitung tapi piawai menulis cerita atau bergaul hangat seringkali hanya dipandang “biasa”. Seolah kecemerlangan hanya boleh bernama angka.
Saya termasuk yang tumbuh dalam asumsi itu. Nilai matematika saya di ijazah SD: merah, 5. Di Tsanawiyah, saya sering bolos pelajaran itu dan enggan menyentuh PR-nya. Tapi guru saya sangat baik—tak pernah memberi nilai merah di rapor. Sampai sekarang, beliau masih hadir dalam mimpi saya. Dan dalam mimpi itu, saya masih gemetar menghadapi ujian matematika. Sedalam itu trauma yang ditinggalkan.
*Namun hidup mengajarkan hal lain. Hari ini saya boleh berdiri di depan kelas—mengajar hukum, bukan menghitung integral. Bukan karena matematika tak penting, tapi karena itu tenyata bukan satu-satunya bentuk kecerdasan.
*Howard Gardner memperkenalkan Teori Multiple Intelligences yang menolak gagasan bahwa IQ adalah tolok ukur tunggal. Menurutnya, manusia memiliki setidaknya 8 bentuk kecerdasan.
*1. Logika-Matematika, seperti dimiliki ilmuwan & insinyur.
*2. Linguistik-Verbal, yang kuat pada pengacara, jurnalis, & dosen.
*3. Visual-Spasial, seperti arsitek & desainer.
*4. Musikal, pada musisi dan penyanyi.
*5. Kinestetik-Jasmani, yang dimiliki atlet dan ahli bedah.
*6. Interpersonal, kecerdasan memahami orang lain—seperti guru & konselor.*7. Intrapersonal, kecerdasan memahami diri sendiri, khas filsuf & pemimpin bijak.
*8. Naturalis, yang peka akan dunia alam—petani, aktivis lingkungan.
*Jadi, tak ada definisi tunggal untuk “cerdas”. Anak yang tak pandai berhitung tapi bisa menulis cerpen, memainkan musik, berolahraga, atau memahami teman yang sedih—tetap cerdas, hanya dalam bentuk yang berbeda.
*Teori ini menantang sistem pendidikan kita agar lebih adil dan manusiawi. Agar anak-anak tak lagi dipaksa “memanjat pohon”, padahal mereka adalah “ikan yang bisa berenang dengan gemilang.”
Tidak ada komentar