Canda tawa mengiringi silaturahmi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, di Kantor GP Ansor siang hari tadi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas menyebut, Ahok seperti salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga.
"Pak Basuki ini Sunan Kalijogo, mengubah masyarakat yang hitam jadi beriman," ujar Gus Yaqut yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan para Banser di Kantor GP Ansor, Jumat (7/4/2017).
Tak hanya disebut mirip Sunan Kalijogo, Ahok juga mendapat nama baru, yakni Basuki Nurul Qomar yang merupakan bahasa Arab dari Basuki Tjahaja Purnama.
"Selamat datang Pak Basuki Nurul Qomar," ujar Gus Yaqut disusul tawa.
Gus Yaqut menyatakan, GP Ansor menyambut baik silaturahmi Ahok-Djarot hari ini.
"Ini gubernur dan wakil, tanggal 19 itu peresmian saja. Silaturahim ini kami terima dengan baik apalagi kami diajarkan, Ansor ini boleh berpolitik, karena politik itu bagian dari perjuangan, tapi politik Ansor itu politik kebangsaan bukan partisan," jelas Gus Yaqut.
Ahok yang mendapat nama baru lantas tertawa dan berterima kasih. Pada kesempatan itu, Ahok mengucapkan terima kasih pada Banser dan terutama Gus Dur yang terus membela minoritas seperti dirinya.
Ahok juga sempat mengklarifikasi bahwa dirinya tak pernah menista Alquran.
"Saya tak pernah tafsirkan surat Alquran loh, yang saya cerita adalah surat selebaran yang nulis tidak boleh pilih non-muslim (di Belitung) nanti kena tsunami, terus saya kasih ke Gus Dur (selebarannya)," kata Ahok.