Ary Share 4'U - Verizon resmi dinobatkan sebagai pemilik baru Yahoo. Bersamaan dengan kesepakatan ini, CEO Yahoo Marissa Mayer dikabarkan langsung hengkang dari perusahaan tersebut.
Proses akuisisi Yahoo oleh Verizon terbilang lambat. Operator seluler ini pertama kali mengajukan penawaran untuk Yahoo pada bulan Juli 2016 lalu. Ketika itu Verizon rela membayar Yahoo senilai USD 4,83 miliar atau sekitar Rp 64 triliun (USD 1 = Rp 13.300).
Tapi tawaran itu sempat goyah, ketika Yahoo mengalami pembobolan data besar-besaran. Walau akhirnya Verizon memutuskan tetap bertahan, namun dengan pemangkasan nilai tawaran sebesar USD 350 juta atau setara Rp 4,6 triliun. Sehingga nilai akhir akuisisi adalah USD 4,48 miliar.
Kini setelah melalui proses cukup panjang, Yahoo pun resmi dimiliki Verizon. Seperti detikINET kutip dari The Verge, Rabu (14/6/2017), Yahoo kabarnya akan dilebur dalam sebuah divisi milik Verizon yang bernama Oath.
Di dalamnya, Oath berisi layanan-layanan kepunyaan Verizeon, seperti HuffPost, Tech Crunch, Engadget, bahkan Tumblr. Itu belum termasuk sejumlah layanan lain yang juga berada dalam payung divisi Oath.
Sementara itu terkait Marissa Mayer, CEO Yahoo ini dipastikan hengkang setelah genap 5 tahun memimpin perusahaan digital itu. Di era kepemimpinan Mayer, saham Yahoo sempat melonjak naik sampai tiga kali lipat. Walau akhirnya terpuruk dan dijual.
Mayer sendiri memutuskan menerima pinangan Yahoo 5 tahun lalu, setelah sebelumnya lebih dari satu dekade mengepalai produk kunci Google, yakni mesin pencarian dan juga Maps.
Sumber: dari sini