Ary Share 4'U - Identitas wanita mengaku istri pejabat menampar petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, telah diketahui. Pelaku penamparan berinisial JW (46) itu adalah penumpang pesawat dengan tujuan Jakarta.
"Pelaku merupakan penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6275 dengan tujuan Jakarta," ucap Humas PT Angkasa Pura I Manado, Yuristo Hanggoro, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (5/7/2017) malam.
Yuristo mengatakan pula, akibat insiden penamparan itu, pelaku harus menjalani pemeriksaan di Polsek Bandara Sam Ratulangi, Manado. "Sedangkan korban tidak mengalami luka ataupun cedera," ujar Yuristo.
Sebelumnya, rekaman video seorang perempuan yang mengaku istri pejabat terlibat penamparan terhadap petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi, Manado, beredar luas sejak Rabu pagi tadi.
Polisi pun turun tangan mengusut insiden penamparan tersebut. Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa pelaku berinisial JW (46) melakukan tindak pidana kekerasan terhadap dua petugas Avsec masing-masing EW dan AM.
"Kronologi kejadiannya adalah pelaku akan berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat, pada saat akan memasuki ruangan tunggu penumpang lantai 2 dan melewati Gate X-ray (pemindai sinar X), oleh sekuriti Avsec bernama AM dimintakan untuk melepaskan jam tangan dan agar dimasukkan di X-ray," tutur Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Ibrahim Tompo, Rabu malam.
Ibrahim menjelaskan, karena memang berdasarkan standar prosedur dan operasional (SOP) pemeriksaan penumpang, jam tangan harus dimasukkan ke dalam X-ray. Namun kemudian pelaku tidak terima dan langsung memarahi korban.
"Pelaku juga langsung memukul korban dengan menggunakan tangan dan mengenai pada bagian lengan korban AM," ujar Ibrahim.
Setelah terjadinya pemukulan terhadap perempuan AM, datang perempuan EW untuk melerai. Namun, pelaku memarahi dan menampar perempuan EW menggunakan tangan dan mengenai di bagian wajah sebelah kiri.
"Dengan adanya penganiayaan terhadap kedua korban, kemudian pelaku diamankan oleh sekuriti Avsec Bandara Samrat dan diarahkan ke Mako Polsek Kawasan Bandara Samrat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.