Ary Media, Jakarta - Amien Rais, yang sebagai Ketua Dewan Penasihat PA 212 mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi pemimpin yang akan dilengserkan oleh Alloh. Dia sebut alasannya adalah karena Jokowi telah salah langkah hingga melakukan blunder.
"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Alloh itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula.
Amien sampaikan itu pada Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018) tadi.
Hal tersebut diyakini Amien bakal terjadi. Menurutnya, malaikat bakal membantu mewujudkannya.
"Saya yakin sekali, memang ini (menunjuk foto Jokowi-JK) insya'alloh tangan malaikat yang mengatur ya," ujar Amien.
Amien juga mencontohkan kekeliruan yang telah dibuat pemerintahan Jokowi. Salah satunya terkait dengan daftar mubalig yang direkomendasikan oleh Kemenag.
"Kita juga perlu membuat counter list. Mubalig yang tidak boleh kita undang. Jadi lebih tegas lagi," katanya.
Amien pun mencontohkan kesalahan Jokowi lainnya,
yakni persoalan e-KTP yang tak kunjung selesai. Amien mencurigai proses pembuatan e-KTP yang memakan waktu sangat lama.
"Bayangkan e-KTP padahal sudah cacat masak cacat berkardus-kardus. Kemudian memang kalau cacat betul mengapa dimusnahkan. Ini taktik-taktik ala anak-anak TK. Jadi mari kita kerja terus karena kebenaran dan keadilan itu adalah slogan atau semboyan kita," tutur Amien.
Dalam kesempatan tersebut, Amien juga memberi koreksi terhadap pernyataan Ketua Panitia PA 212 Bukhori Abdul Somad. Bukhori sebelumnya menyatakan kalau Rakornas PA 212 ini bertujuan mengambil alih kekuasaan pemerintah.
"Itu saya kira agak mengagetkan. Itu artinya kudeta Pak. Kudeta. Ini dicatat Pak oleh pemerintah dikira kita akan kudeta. Padahal tidak. Yang benar adalah kita ini akan mengganti kepemimpinan nasional dengan cara yang konstitusional, belum perlu jihad dengan fisik kita sekarang kita tahu ini juga kewajiban kita. Sementara ini kita tunggu dulu ya," kata Amien.
"Kalau menggunakan konstitusi demokrasi goal, mengapa tidak. Kalau sudah mentok baru kita bicara jihad. Kita nggak boleh minggir, nggak boleh menghindar dari kewajiban kita itu," lanjutnya.
Diharap oleh Amien rakornas dengan tema 'Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam dalam Suksesi Kepemimpinan Nasional' ini bisa membangkitkan semangat umat Islam untuk melanjutkan perjuangan.
"Agar perjuangan kita berlanjut, dari kemenangan untuk memenjarakan penista agama sampai kemudian berdampak positif kepada pilkada, bahkan insya'alloh sampai tahun depan," ujarnya.
Rakornas yang secara tertutup digelarnya ini turut dihadiri pula oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Sekretaris Tim 11 Alumni 212 Muhammad Al-Khaththath, pengacara PA 212 Eggi Sudjana, jajaran pengurus, serta aktivis PA 212. Tak ketinggalan mantan Menpora Adhyaksa Dault pun hadir.
Kunjungi sumber berita