Ary Media - Usai mengakhiri kampanye pemilu di Stadion Utama Gelora Boeng Karno, capres petahana, Joko Widodo alias Jokowi menjalankan ibadah umroh. Selain istri dan keluarga, ikut juga dalam rombongan adalah guru mengaji Jokowi dari Ponpes Al-Quraniyy Azzayadiyy, Laweyan, Solo, KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim.
Diungkapkan tokoh Nahdatul Ulama tersebut, Jokowi ternyata melakukan doa khusus selama berada di Tanah Suci. Meskipun memiliki kepentingan pribadi, lanjut dia, Jokowi hanya mengucapkan satu permintaan. Yakni agar Indonesia selamat. Doa itu terus diucapkan, baik saat berada di Raudhah ataupun di dalam Kabah.
"Yang beliau ucapkan dalam doa hanya satu. Ya Allah selamatkan Indonesia, selamatkan Indonesia, selamatkan Indonesia'," ujar Gus Karim menirukan lafadz doa Jokowi.
Sedangkan Gus Karim sendiri, saat itu berdoa agar Jokowi bisa diberi amanah kembali untuk memimpin Indonesia. Dalam doanya, Jokowi hanya mengamini.
"Beliau itu tawaduk sekali, saya sangat takjub melihat beliau. Justru saya yang minta ke Pak Jokowi agar mengamini doa saya. Saya doakan agar Pak Jokowi menang," kata Gus Karim disela doa bersama di ponpesnya, Sabtu (28/4).
Karim mengisahkan, saat beribadah umroh, Jokowi dan keluarga menjalaninya dengan sangat khusyuk. Bahkan Ibu Negara Iriana sampai meneteskan air mata saat mencium Hajar Aswad.
Gus Karim mengaku tidak pernah menyangka akan diminta untuk menemani Jokowi melaksanakan ibadah umroh. Dia menyampaikan jika dirinya dihubungi oleh Mensesneg dan kemudian berangkat ke tanah suci.
"Saya kaget, tidak menyangka sama sekali, saya bisa diminta menemani presiden umrah. Saya juga diajak masuk ke dalam Kabah. Kan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Kabah," katanya.
Karim tidak menduga Presiden Jokowi mendapat hadiah dari Raja Arab Saudi untuk masuk kedalam Kabah dan ke makam Rasulullah.
Dalam kesempatan tersebut Gus Karim juga menggelar istigasah untuk mendoakan paslon 01 menang dalam Pilpres 2019. Meski yakin dengan hasil hitung cepat atau quick count, Jokowi tetap didoakan menang versi KPU. Acara tersebut diikuti sekitar 100 orang di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyy Azzayadiyy, Laweyan, Solo.
Kunjungi sumber berita